Minggu, 12 Februari 2012

Puisi Dari Dinding Facebook

Sebentar lagi pasti kau kan menulis
tentang senja kemudian malam, bulan dan bintang..
Kau rangkul semuanya dalam satu kata "sepi"
Jika kemarau mengeringkan jejakmu,
maka "gersang" kau eja dalam sejuta metafora,
juga hujan kau urai dalam lingkaran sajak-sajakmu
tapi aku lebih ingin menyebutnya puisi air matamu
yang tergenang di tengah "ketandusan"..

Dan, aku hanya bisa mengajakmu berdiskusi tentang "embun"

(H.T 2012)

Tidak ada komentar: